Analisis
Cost Volume Profit
a.
Pengertian Analisis Cost Volume
Profit
Menurut Hansen & Mowen (2005:274)
”Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis)
merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan”. Sedangkan menurut Garrison, dkk (2006:322) ”Analisis
biaya-volume-laba adalah satu dari beberapa alat yang berguna bagi manajer
dalam memberikan perintah”.
Alat ini membantu manajemen suatu perusahaan untuk
memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume dan laba organisasi dengan
memfokuskan pada interaksi antarlima lima elemen berikut: harga jual produk,
volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total biaya tetap, dan
bauran produk yang dijual.
Menurut
Garrison, dkk (2006:350), ada beberapa asumsi yang mendasari analisis cost
volume profit yaitu:
1. Harga jual konstan. Harga jual produk atau jasa tidak
berubah ketika volume berubah.
2. Biaya adalah linear dan dan dapat secara akurat dibagi
menjadi elemen variable dan tetap. Elemen variable adalah konstan per unit dan
elemen tetap adalah konstan secara total dalam rentang yang relevan.
3. Dalam perusahaan dengan berbagai produk, bauran penjualan
adalah konstan.
4. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak berubah.
Jumlah unit yang diproduksi sama dengan jumlah unit terjual.
b.
Margin Kontribusi
Margin
kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari
pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang
tersisa untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi
juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280)
menyatakan bahwa rasio margin kontribusi (contribution margin ratio)
adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup biaya
tetap dan menghasilkan laba. Adapun rumus rasio margin kontribusi adalah:
Contoh
soal :
PT.
CLADTEK INTERNATIONAL
Laporan
Laba Rugi Kontribusi
Per 2006
Total
|
Per Unit
|
Persentase Penjualan
|
||
Penjualan (400 unit)
|
Rp 100.000
|
Rp 250
|
100%
|
|
Beban variable
|
60.000
|
150
|
60%
|
|
Margin kontribusi
|
40.000
|
Rp 100
|
40%
|
|
Beban tetap
|
35.000
|
|||
Perhitungan rasio margin kontribusi adalah sebagai berikut:
c.
Analisis Titik Impas
Menurut Garrison,
dkk (2006:325) ”Titik impas adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol”.
Jadi dapat dikatakan bahwa titik impas merupakan titik di mana biaya dan
pendapatan sama besarnnya sehingga tidak terjadi laba maupun rugi. Analisa
terhadap titik impas ini digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan
bauran produk yang diperlukan agar semua biaya yang terjadi dalam periode
tersebut dapat tertutupi.
Titik impas dapat
dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) dan
metode margin kontribusi (contribution method).
1.
Metode Persamaan
Metode persamaan
menggunakan data-data dari laporan laba rugi yang disusun dengan format
kontribusi. Format laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:
Laba
= (Penjualan – Beban Variabel) - Beban Tetap
Persamaan tersebut
dapat diubah menjadi:
Penjualan
= Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
Contoh soal :
PT.
CLADTEK INTERNATIONAL
Laporan
Laba Rugi Kontribusi
Per 2006
Total
|
Per Unit
|
Persentase Penjualan
|
||
Penjualan (400 unit)
|
Rp 100.000
|
Rp 250
|
100%
|
|
Beban variable
|
60.000
|
150
|
60%
|
|
Margin kontribusi
|
40.000
|
Rp 100
|
40%
|
|
Beban tetap
|
35.000
|
|||
Laba besih
|
Rp 5.000
|
|||
Penjualan = Beban
Variabel + Beban Tetap + Laba
X =
0,6X + Rp 35.000 + Rp 0
0,4X = Rp 35.000
X = Rp 87.500
di mana:
X =
Total penjualan
0,6 = Rasio beban variabel (beban
variabel + penjualan)
Rp 35.000 = Total beban tetap
Titik impas dalam unit yang terjual
adalah sebagai berikut:
Rp 87.500/Rp 250 per unit = 350 unit.
2.
Metode Margin Kontribusi
Metode
margin kontribusi pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari metode
persamaan yang telah dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa
setiap unit yang terjual memberikan margin kontribusi tertentu yang dapat digunakan
untuk menutupi biaya tetap. Untuk menentukan berapa unit yang harus dijual
untuk mencapai titik impas, total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi
per unit.
Dalam contoh di
atas, perhitungan titik impas dengan mengguanakan metode margin kontribusi
adalah sebagai berikut:
d.
Analisis Target Laba
Target laba juga
dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) dan
metode margin kontribusi (contribution method).
Berdasarkan contoh
sebelumnya, misalkan target laba yang ingin dicapai perusahaan adalah Rp
40.000. Maka jumlah penjualan total yang harus dicapai adalah :
Jadi
target laba dapat dicapai dengan menjual 750 unit per bulan, yang berarti dalam
total penjualan berjumlah Rp 187.500 (Rp 250 per unit x 750 unit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar