Senin, 19 Desember 2011

cost volume profit analysis


Analisis Cost Volume Profit

a.      Pengertian Analisis Cost Volume Profit
Menurut Hansen & Mowen (2005:274) ”Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan”. Sedangkan menurut Garrison, dkk (2006:322) ”Analisis biaya-volume-laba adalah satu dari beberapa alat yang berguna bagi manajer dalam memberikan perintah”.

Alat ini membantu manajemen suatu perusahaan untuk memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antarlima lima elemen berikut: harga jual produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total biaya tetap, dan bauran produk yang dijual.
Menurut Garrison, dkk (2006:350), ada beberapa asumsi yang mendasari analisis cost volume profit yaitu:     
1. Harga jual konstan. Harga jual produk atau jasa tidak berubah ketika volume berubah.
2. Biaya adalah linear dan dan dapat secara akurat dibagi menjadi elemen variable dan tetap. Elemen variable adalah konstan per unit dan elemen tetap adalah konstan secara total dalam rentang yang relevan.
3. Dalam perusahaan dengan berbagai produk, bauran penjualan adalah konstan.
4. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak berubah. Jumlah unit yang diproduksi sama dengan jumlah unit terjual.

b.      Margin Kontribusi
Margin kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280) menyatakan bahwa rasio margin kontribusi (contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Adapun rumus rasio margin kontribusi adalah:


      Contoh soal :

PT. CLADTEK INTERNATIONAL
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Per 2006
                                       Total
       Per Unit
Persentase Penjualan
Penjualan (400 unit)
Rp 100.000
Rp 250
100%
Beban variable
60.000
150
60%
Margin kontribusi
40.000
Rp 100
40%
Beban tetap
35.000







Perhitungan rasio margin kontribusi adalah sebagai berikut:

         

c.       Analisis Titik Impas
Menurut Garrison, dkk (2006:325) ”Titik impas adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol”. Jadi dapat dikatakan bahwa titik impas merupakan titik di mana biaya dan pendapatan sama besarnnya sehingga tidak terjadi laba maupun rugi. Analisa terhadap titik impas ini digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan agar semua biaya yang terjadi dalam periode tersebut dapat tertutupi.

Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) dan metode margin kontribusi (contribution method).
1.      Metode Persamaan
Metode persamaan menggunakan data-data dari laporan laba rugi yang disusun dengan format kontribusi. Format laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:

Laba = (Penjualan – Beban Variabel) - Beban Tetap

Persamaan tersebut dapat diubah menjadi:

Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba

Contoh soal :
PT. CLADTEK INTERNATIONAL
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Per 2006
                                       Total
       Per Unit
Persentase Penjualan
Penjualan (400 unit)
Rp 100.000
Rp 250
100%
Beban variable
60.000
150
60%
Margin kontribusi
40.000
Rp 100
40%
Beban tetap
35.000
Laba besih
Rp 5.000








Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba

X = 0,6X + Rp 35.000 + Rp 0
                    0,4X = Rp 35.000
                    X = Rp 87.500

di mana:
X = Total penjualan
          0,6 = Rasio beban variabel (beban variabel + penjualan)         
           Rp 35.000 = Total beban tetap

          Titik impas dalam unit yang terjual adalah sebagai berikut:

          Rp 87.500/Rp 250 per unit = 350 unit.

2.      Metode Margin Kontribusi
Metode margin kontribusi pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari metode persamaan yang telah dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap unit yang terjual memberikan margin kontribusi tertentu yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Untuk menentukan berapa unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas, total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.


Dalam contoh di atas, perhitungan titik impas dengan mengguanakan metode margin kontribusi adalah sebagai berikut:



d.      Analisis Target Laba
Target laba juga dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) dan metode margin kontribusi (contribution method).



Berdasarkan contoh sebelumnya, misalkan target laba yang ingin dicapai perusahaan adalah Rp 40.000. Maka jumlah penjualan total yang harus dicapai adalah :



                          
Jadi target laba dapat dicapai dengan menjual 750 unit per bulan, yang berarti dalam total penjualan berjumlah Rp 187.500 (Rp 250 per unit x 750 unit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar